Rabu, 18 April 2012

terbang dikelas pertama

TERBANG DIKELAS PERTAMA

            Dalam suatu penerbangan dari Johannesburg, seorang wanita afrika selatan berkulit putih dan berusia paruh baya mendapati dirinya duduk disamping seorang laki-laki yang kulit hitam. Ia memanggil pramugari dan menyampaikan keluhan tentang tempat duduknya.

            “apa masalahnya nyonya?” Tanya pramugari.

            “tidakkah kamu lihat” ia berkata, “kamu telah mendudukanku disamping seorang manusia yang menjijikkan ini. Carikan aku tempat duduk lannya.

            “tolong, tenang, nyonya,” pramugari itu menjawab. “penerbangan ini sangat penuh, tetapi aku akan memberitahu anda apa yang saya lakukan; saya akan pergi dan memeriksa apakah kami masih memiliki tempat duduk dikelas pertama.

            Wanita itu melirik sinis pada laki-laki berkulit hitam hina yang ada disampingnya.
           
            Beberapa menit kemudian pramugari itu kembali dengan berita bagus, yang ia sampaikan pada wanita yang selalu memandang orang dengan sinis dan senyuman kepuasan dirinya.

            “nyonya, seperti yang saya takutkan kelas ekonomi telah penuh. Aku berbicara dengan direktur pelayanan kabin bahwa kelas klab pun juga penuh. Namun, kami masih memiliki satu tempat duduk dikelas pertama.”

            Sebelum wanita itu memiliki kesempatan untuk menjawab pramugari melanjutkan berkata dan berpaling pada laki-laki berkulit hitam yang duduk disamping wanita sombong tadi dan berkata:

            “silahkan mengemasi barang-barang anda, tuan saya telah menyiapkan tempat duduk dikelas pertama untuk anda. Pada saat yang sama, rupanya para penumpang yang lain telah berdiri dan memberikan standing ovation (tepuk tangan sambil berdiri) saat laki-laki itu berjalan kearah depan pesawat terbang.
“memandang hina pada orang lain sama halnya menghinakan diri sendiri”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung