Kamis, 05 April 2012

beda pemasukan beda pengeluaran


BEDA PEMASUKAN BEDA PENGELUARAN

Teman saya dikirim sebesar Rp 2.000.000 mengeluh karena akhir bulan kondisi keuangannya sangat minim, terkadang dia harus minjam keteman yang lain untuk biaya hidup minggu terakhir sampai kiriman dating lagi.
Kondisi penggunaan uang yang seperti ini disebut sebagai “besar pasak dari pda tiang”. Tentu saja pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukan. Makanya diakhir bulan dia harus pusing mencari dana baru untuk menyokong gaya hidup.
Kalau diterjemahkan dalam perjalanan bisnis, penggunaan uang seperti itu akan mengakibatkan usaha bangkrut. Biaya operasional lebih besar dari pada penghasilan bisnis, bahkan menutup biaya bulanan saja tidak cukup. Perusahaan harus mendapatkan sokongan dana dari pihak lain. Sebuah kondisi bisnis yang sangat riskan.
Sementara teman saya yang hanya dikirim Rp 300.000 tadi masih merasa cukup dengan keuangan bualannya. Dai tidak perlu pusing mencari sumber dana dari pinjaman lain yang baginya akan membebani keuangan dimasa mendatang. Cukup dengan pemasukan yang ada, dia berusaha menekan pengeluaran dan menentukan gaya hidup dilevel yang menurut dia aman.
Coba kita belajar dari sudut pandang keduanya, dan saya ingin mengajak pembaca semua masuk dalam cara hidup yang kedua tadi dimana dengan pemasukan hanya seadanya, bisa bertahan hidup dan tidak dipusingkan dengan beban hutang dimasa depan. Ini penting bagi kita jika ingin kaya selagi mahasiswa. Bukan masalah uangnya besar atau kecil yang saya maksudkan melainkan cara menggunakannya uang itu.
Sebagai seorang pebisnis, pola piker kita adalah menghasilkan lebih banyak, jikapun hasilnya tidak terlalu banyak, pebisnis akan berusaha menekan jumlah pengeluarannya sehingga pipanya cukup aman untuk aliran pemasukan dan pengeluaran. Dengan demikian kondisi keuangan usaha berada dilevel aman dan terkendali.
Kita ambil contoh, jika seorang mahasiswa biasanya mengeluarkan uang tiap bulan sebesar Rp 1.000.000, maka dia harus memiliki pemasukan Rp 1.000.000 juga. Itu untuk kondisi keuangan yang bukan bisnis. Jika untuk bisnis pengeluaran Rp 1.000.000 maka pemasukan harus.nya Rp 1.300.000 atau Rp 1.500.000 dan bahkan sebesar-besarnya.
Kembali kecerita dua teman tadi diatas, saya memang  tidak memperbanyak bahasan percontohan pada mahasisiwa yang kirimannyan perbulan Rp 7.000.000. karena bahasannya adalah pada kebijaka pemakaian uang yang kita terjemahkan dalam kondisi bisnis.
Telaah lagi deh. Tentu saja kondisi keuangan kedua teman saya ini berbeda dalam jumlah. Satunya Rp 2.000.000 dan yang satu lagi Rp 300.000. pertanyaanya kenapa pada akhir bukan kondisi keuangan kedua teman saya berbeda? Mari kembali pelajari akar persoalannya. Teman saya yang memiliki uang saku Rp 2.000.000 ini kalau ditelaah dalam ilmu kebijakan finansial ternyata tidak cukup bijaksana dan boleh dikatakan buruk dalam keuangannya. Pola hidup seperti itu mengutamakan pengeluaran alias membelanjakan uang senyaman mungkin tanpa memikirkan apa dampaknya pada akhir bulan.
Uang sebesar Rp 2.000.000 hanya cukup untuk minggu ketiga pada tujuh hari terakhir dia harus mencari dana suntikan.
Semetara teman saya yang satunya, hanya dikirimi Rp 300.000 berusaha untuk menekan selurub pengeluarannya dan bertahan dengan keuangan yang ada. Bukan merasa harus mendapatkan sumber penghasilan lain berupa pinjaman lunak sperti meminjamkan kepada sahabat, baginya aman itu lebih baik. Meminjam kepada orang lain baginya hanya akan menambah beban keuangan dimasa datang. Sebuah pemikiran yang bijak karena keterbatasan yang ada tentunya.

3 komentar:

  1. Apakah Anda membutuhkan pinjaman mendesak? Jika ya hubungi kami di (excelservices.managementonline@gmail.com) untuk informasi lebih lanjut.

    Nama:
    Jumlah:
    Durasi:
    Pin Telepon:
    Negara:

    menawarkan pinjaman

    BalasHapus
  2. Halo,

    Apakah Anda dalam setiap jenis kesulitan keuangan? Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk
    melunasi hutang-hutang Anda? Apakah Anda seorang pebisnis atau wanita yang berniat untuk memperluas
    perusahaan nya? kami menawarkan pinjaman dari semua jenis kepada individu, perusahaan dan
    bekerja sama badan-badan yang membutuhkan pinjaman dengan tingkat bunga rendah
    3% hubungi kami hari ini untuk pinjaman asli melalui email:
    royalsilverloanservices@gmail.com

    KREDIT FORMULIR PENDAFTARAN

    Nama Pemohon:
    Negara:
    Pekerjaan:
    Sex:
    Tujuan pinjaman:
    Umur:
    Nomor Telepon:
    Jumlah Dibutuhkan:
    Jangka waktu pinjaman:
    Penghasilan Bulanan:

    Mr Royal Silver

    BalasHapus
  3. BEWARE OF LOAN SCAMS ONLINE. Are you seeking for a legitimate and trusted Finance/Lender? Beware of many lender from West Africa, Singapore and India. I am Williams Burke, a British Citizen currently residing in Bulgaria; am 52 years of age. I want to use this medium to inform everyone here about my encounter with a reliable/trusted loan lender. I have been scammed by other fake lenders and was hopeless and didn't know who to trust, until I contacted DAVID HERLEY FINANCE HOME loated in USA and they did carried out their promises by putting a great smile on my face at my greatest surprise by sending me the loan that I did applied for. Anyone of you that have also been a victim of scam, you should bother no more because, I have bring you good news and the only lender you can trust here is DAVID HERLEY FINANCE HOME, just contact them now via email: { loans@dherleyfinancehome.net } or Tel: +13213231809 & Skype: dherleyfinance for more information on how to get a loan from them.

    BalasHapus

pengunjung