Sering menampakkan diri
Pepatah
lama mengatakan bahwa “keakraban membiakkan kebencian” memang banyak diterima
orang. Tetapi, menariknya, pepatah itu sesungguhnya tidak benar. Nyatanya, yang
terjadi justru sebaliknya. Banyak
penelitian yang menyimpulkan bahwa semakin sering anda berinteraksi
dengan seseorang, semakin dia menyukai anda.
Menurut
moreland dan zaonc (1982), keseringan penampakan diri menimbulkan apresiasi
dengan rasa suka yang lebih besar (asalkan reaksi awalnya tidak negative). Hal ini berlaku untuk apa saja dan siapa
saja, tempat, produk: semakin sering muncul dihadapan kita semakin positif
tanggapan terhadapnya. Itulah sebabnya mengapa perusahaan-perusahaan terkadang
hanya mengiklankan gambar atau nama produk tanpa menjelaskan kegunaan dari
produk itu. Mereka tidak mengatakan kepada kita betapa hebatnya produk mereka,
tetapi hanya mengingatkan kita tentang produk itu. Keseringan penampakan bisa
dengan sendirinya meningkatkan penjualan atau perolehan suara; sebuah fenomena
yang sering dieksploitasi oleh para pengiklan dan politikus. Sebegitu kuatnya
pengaruh dari factor tingkah laku manusia ini sehingga penelitian menunjukkan
bahwa huruf yang sering muncul pada nama kita pun terasa lebih menarik daripada
huruf yang tidak termasuk dalam nama kita.
Hanya
dengan lebih sering berdekatan secara fisik, anda akan semakin lekat dihati
seseorang. Kadang-kadang, kita membuat kesalahan dengan mencoba tampil
misterius, berjarak atau tak Nampak dihadapan seseorang. Padahal, dengan
berbuat itu kita akan mengurangi jumlah interaksi kita. Berbagai penelitian
menyimpulkan bahwa kita akan berteman dengan, dan cenderung lebih menyukai,
orang-orang yang paling dekat dengan kita, karena kedekatan meningkatkan
interaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar