Kamis, 12 April 2012

sering menampakkan diri


Sering menampakkan diri

            Pepatah lama mengatakan bahwa “keakraban membiakkan kebencian” memang banyak diterima orang. Tetapi, menariknya, pepatah itu sesungguhnya tidak benar. Nyatanya, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak  penelitian yang menyimpulkan bahwa semakin sering anda berinteraksi dengan seseorang, semakin dia menyukai anda.
            Menurut moreland dan zaonc (1982), keseringan penampakan diri menimbulkan apresiasi dengan rasa suka yang lebih besar (asalkan reaksi awalnya tidak negative).  Hal ini berlaku untuk apa saja dan siapa saja, tempat, produk: semakin sering muncul dihadapan kita semakin positif tanggapan terhadapnya. Itulah sebabnya mengapa perusahaan-perusahaan terkadang hanya mengiklankan gambar atau nama produk tanpa menjelaskan kegunaan dari produk itu. Mereka tidak mengatakan kepada kita betapa hebatnya produk mereka, tetapi hanya mengingatkan kita tentang produk itu. Keseringan penampakan bisa dengan sendirinya meningkatkan penjualan atau perolehan suara; sebuah fenomena yang sering dieksploitasi oleh para pengiklan dan politikus. Sebegitu kuatnya pengaruh dari factor tingkah laku manusia ini sehingga penelitian menunjukkan bahwa huruf yang sering muncul pada nama kita pun terasa lebih menarik daripada huruf yang tidak termasuk dalam nama kita.
            Hanya dengan lebih sering berdekatan secara fisik, anda akan semakin lekat dihati seseorang. Kadang-kadang, kita membuat kesalahan dengan mencoba tampil misterius, berjarak atau tak Nampak dihadapan seseorang. Padahal, dengan berbuat itu kita akan mengurangi jumlah interaksi kita. Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa kita akan berteman dengan, dan cenderung lebih menyukai, orang-orang yang paling dekat dengan kita, karena kedekatan meningkatkan interaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung