Senin, 16 April 2012

MENUNDUKLAH, TETAPI JANGAN SAMPAI PATAH


MENUNDUKLAH, TETAPI JANGAN SAMPAI PATAH

            Ketika aku memikirkan tentang kemampuan pohon bambu yang kembali keposisi semula setelah diterpa angin kencang, kata gembira yang terlintas dipikiranku. Ketika digunakan sebagai acuan pada seseorang, kata kegembiraan artinya kemampuan untuk pulih dari shock, depresi atau setiap situasi lainnya yang merentangkan batas-batas emosi orang. Apakah anda pernah merasa ingin membentak seseorang? Apakah anda pernah merasa sampai pada titik keputusasaan?

            Selama pengalaman tersebut anda mungkin merasakan suatu campuran emosi yang mengancam kesehatan anda sendiri. Anda merasa kering secara emosional, kehausan secara mental, dan anda mungkin mengalami gejala-gejala fisik yang tidak menyenangkan.

            Kehidupan adalah campuran antara masa-masa baik dan masa-masa buruk, momen-momen bahagia dan sedih. Saat anda mengalami momen baik atau buruk yang mendekatkan anda kepada titik patah/ keputusasaan maka menunduklah tetapi jangan sampai patah. Lakukan yang terbaik, jangan sampai situasi semacam ini yang memakan kita.

            Suatu tindakan yang penuh harapan akan membawa anda melewati cobaan berat. Dengan harapan untuk hari esok yang lebih baik atau situasi yang lebih baik., segala sesuatunya mungkin tidak seburuk kelihatannya. Cobaan berat yang tidak menyenangkan mungkin lebih mudah diatasi jika hasil akhirnya memang bernilai untuk kita miliki.

(jika segala sesuatunya menjadi sulit dan anda berada dititik keputusasaan, tunjukkan kegembiraan anda seperti pohon bambu, merunduk tetapi tidak patah!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung