Selasa, 17 April 2012

sebuah jalan cinta

SEBUAH JALAN CINTA.

            Kisah ini tentang seorang pemuda yang sangat mencintai kekasihnya. Pemuda romantic ini melipat 1000 burung bangau kertas sebagai hadiah untuk kekasihnya. Walaupun saat itu pemuda itu hanya pegawai rendahan di sebuah perusahaannya, sehingga masa depannya tidaklah terlalu cerah, mereka berdua sangatlah gembira menghabiskan waktu bersama. Sampai suatu hari, kekasihnya memberitahu bahwa akan pergi keparis dan tidak akan pernah kembali. Ia juga memberitahu bahwa ia tidak bisa membayangkan masa depan mereka berdua, maka mereka memutuskan menempuh jalan hidup sendiri-sendiri dan kemudian … dengan patah hati, si pemuda menghargai keputusan kekasihnya. Tetapi, ketika ia memperoleh kembali kepercayaan dirinya, ia bekerja keras siang dan malam merencag tubuh dan pikirannya untuk membuat dirinya sukses.

            Dengan semua kerja keras dan bantuan teman-temannya, pemuda ini mendirikan perusahaan sendiri. Suatu hari ia sedang mengendarai mobilnnya; ia melihat sepasang orang tua yang berbagi payung dibawah guyuran hujan. Mereka berjalan menuju ke suatu tempat. Walaupun sudah berpayung, mereka tetap saja basah kuyup. Ia baru menyadari bahwa kedua orang itu adalah orang tua dari kekasihnya yang pergi meninggalkannya dulu. Dengan tujuan untuk memamerkan diri dihadapan mereka, pemuda ini mengemudikan mobilnya pelan disamping mereka. Ia ingin mereka tahu bahwa ia telah jauh sukses; ia telah memiliki perusahaan sendiri, mobil dan kenyamanan hidup, dan lain-lain. Ia telah sukses. Sebelum pemuda ini menyadari apa yang akan terjadi, kedua orang tadi berjalan menuju sebuah makan dan si pemuda keluar dari mobil dan mengikuti mereka … dan ia melihat poto kekeasihnya yang selalu tersenyum manis menempel pada sebuah batu nisan dan ia melihat bangau-bangau  kertas buatannya berada disamping batu nisan. Kedua orang tua itu melihat kedatangannya. Pemuda itu bertanya pada mereka mengapa hal ini bisa terjadi. Mereka menjelaskan bahwa anak gadisnya tidak pernah pergi ke paris sama sekali. Ia sakit kanker. Ia telah lama yakin bahwa kekasihnnya akan berhasil suatu hari nanti, tetapi ia tidak ingin menjadi penghalang bagi kekasihnya … karena itu ia memutuskan untuk meninggalkannya.

            Sebelum meninggal ia ingin orang tuanya menaruh burung-burung bangau kertas disamping makamnya, karena jika saatnya tiba ketika nasib membawa kekasihnnya kembali padanya ia bisa mengambil kembali burung bangau kertas itu.

            “hanya karena seseorang tidak mencintai anda seperti apa yang anda inginkan, bukan berarti mereka tidak mencintai anda dengan semua yang mereka miliki.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung