BENARKAH YANG DIA CERITAKAN?
Pernahkan
terbesit dipikiran anda untuk menguji kejujuran cerita seseorang dengan
memasang detector kebohongan pada orang itu?
Dengan teknik ini, anda bisa mengetahui dengan cepat apakah yang dia
katakana benar ataukah alibinya mengandung setumpuk kebohongan. Teknik ini
disebut teka-teki. Ia dijalankan dengan menyuguhkan sepotong kenyataan dan
melihat bagaimana “kecurigaan” anda mengemudikannya. Anda bisa mengetahui
kebohongan seseorang dengan mengajukan pertanyaan, dan anda bisa menggunakan
teknik ini dalam situasi apa pun ketika anda ingin mengecek kebenaran alibi
seseorang.
Misalnya
saja seorang wanita mencurigai bahwa suaminya tidak benar-benar berada
dibioskop dengan teman-temannya. Melainkan berkencan dengan sekretarisnya
hingga larut malam. Pertanyaan apakah dia benar-benar pergi kebioskop hanya
akan mendesak suami untuk menjawa “iya”. Karena jika dia benar-benar berada
disana, dia akan berkata “iya” dan jika
tidak dia juga akan bersikukuh untuk menjawab “iya” .
Dan
misalnya, wanita itu mengatakan “oh, kudengar lalu lintas sangat macet karena
sebuah kecelakaan mobil yang terjadi didepan bioskop”, nah, yang harus
dilakukan oleh wanita tersebut hanya duduk dan melihat bagaimana sang suami
menanggapinya. Hal ini dikarenakan suaminya dihadapkan pada teka-teki nyata.
Jika dia tidak berada dibioskop, dia akan bingung apakah harus mengakui bahwa
ada kecelakaan, karena bisa jadi benar-benar ada kecelakaan. Dan jika dia
mengatakan lalu lintas tidak terlalu macet atau macet, mak wanita itu juga akan
mengetahui bahwa suaminya tidak benar-benar berada dibioskop. Tetapi, terlepas
dari jawaban yang diberikannya, si suami akan melakukan satu hal yang dilakukan
oleh setiap pembohong ketika dikonfrontasikan dengan teka-teki semacam itu, dia
akan ragu bagaimana menjawabnya dan terdapat jeda yang cukup lama untuk
menjawabnya karena dia pasti akan berpikir terlebih dahulu mana jawaban yang
benar.
Semuanya
harus rinci. Semakin rinci cerita dia semakin anda bisa memercayai apa yang dia
katakana. Cerita yang dikarang sering mengandung banyak kejanggalan-kejanggalan
dan terlihat samar-samar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar