IMPIAN …
Dahulu kita
suka bermain impian seperti ini ketika kecil. Bukan hanya mengatakan bahwa kita
akan menjadi dokter waktu dewasa nanti, kita juga bercerita apa yang kemudian
ingin dimiliki, ada yang bercerita ingin memiliki rumah, mobil. Lalu sebagai
dokter ingin memiliki 2 rumah sakit, satu yang bayar satu lagi yang gratis
untuk orang yang kurang mampu. Setelah itu mungkin ingin naik haji.
Sayangnya,
beberapa orang diantara kita tidak bersedia mengejar cita-cita masa kecil
mereka. “saya buka tidak bersedia, tapi tidak mampu” itu biasa dikatakan
teman-teman.
Saya hanya
ingin mengingatkan bahwa sejak tahun 1970 saja sudah beberapa pihak yang
memberikan beasiswa. Bahkan mengiklankan dibeberapa Koran. Jadi, kalau yang
menjadi hambatan adalah biaya pendidikan, maka kaitannya adalah dengan kemauan
untuk mencari informasi, bukan kemampuan untuk membayar biaya.
Apalagi
untuk generasi mendatang, karena cut mini kan bilang “biar bapaknya supir
angkot, anaknya tetap bisa jadi pilot.” Tinggal seberapa kuat bagi anda
memegang impian anda yang menjadi dengan bagi perjuangan untuk mencapai impian
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar