mahasiswa plus dari segi keuangan

MAHASISWA PLUS

Belajar dan berusaha menjadi kaya dimasa pelajar

Mahasiswa itu manusia yang dalam proses berkembang, berusaha mencari dan menemukan tingkat kehidupan maupun intelektualitas yang baik. Mahasiswa adalah sosok pembelajar yang perlu tahu bagaimana sih caranya memiliki tingkat kehidupan yang lebih mapan dari pada orang tuanya, itulah alasan mengapa mereka disekolahkan karena mereka diharapkan lebih berhasil tentunya. Namun, karena kesalahan pemahaman dan kenyamanan hidup, mereka menelantarkan proses pembelajaran tadi dan menelan apa saja yang bagi mereka nyaman dalam hidupnya, pada hal kenyamanan itu sendiri menjadikan pola hidup mereka ambaradul dan mendidik mentalitas pengemis.

            Bukanlah sebuah rahasia kalau kehidupan mahasiswa sekarang adalah kost-kampus-kost-kampus-mall-berbelanja-tempat hiburan-ngumpul-ngerumpi dikost-kampus lagi

            Sebuah life cycle yang menjadikan mahasiswa bukan sebagai mahasiswa yang sebenarnya. Sementara pola hidup mahasiswa plus adalah kost-kampus-bisnis-kost-kampus-bisnis.

            Yang bukan mahasiswa plus hanya sibuk dengan kenyamanannya sambil menunggu kiriman datang dari orang tua yang belum tentu disana mampu mewujudkan permintaan anak yang tiap bulan tidak boleh telat, dan siap menghabiskannya kembali dengan pergi ketoko-toko berblanja, café dan tempat-tempat asik yang menurutnya nyaman untuk menghabiskan uang tersebut.

            Dalam pandangan saya itu adalah cara atau gaya hidup mahasiswa yang tergerus dalam arus zaman, yang hanya mau enaknya saja tanpa berpikir betapa sulitnya mendapatkan uang yang untuk membiayai pendidikan mereka.

            Bisakah kita memutarbalikkan kenyataan ini dan mandiri dengan mahasiswa sebagai sosok yang produktif dan mandiri dengan segenap idealisme dan kecerdasannya? Menjadikan mahasiswa lebih bijak dalam hal finansial.

            Kita membutuhkan entrepreneur yang lebih banyak untuk memajukan ekonomi Negara kita yang dibawah rata-rata. Cobalah sekali-kali kita melihat kenegara lain yang lebih maju. Mereka sangat banayk memiliki entrepreneur yang handal dan siap meningkatkan persentase ekonomi Negara mereka dengan berbisnis.