Cerita ini dikutip dari : ‘The
Parable Of The Pipeline‘.
Jadi pada jaman dahulu kala ada dua saudara
sepupu yang bernama Pablo dan Bruno. Mereka sering berkhayal bagaimana
seandainya mereka menjadi orang terkaya di dunia. Hingga suatu hari mereka di tawari
sebuah pekerjaan oleh kepala desa menjadi pengangkut air dari sungai ke sebuah
penampungan air.
Awal mulanya mereka sangat menikmati pekerjaan tersebut. karena hanya dengan
pekerjaan itu mereka akan mendapat upah yang cukup besar. Sehingga mampu membiayai
kebutuhan dan gaya hidupnya. Mereka bekerja setiap hari dengan berjalan membawa
ember untuk mengambil air. begitulah kegiatan yang mereka lakukan setiap
harinya ![Description: )](file://localhost/Users/ikbar/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0/clip_image002.png)
![Description: )](file://localhost/Users/ikbar/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0/clip_image002.png)
Namun lambat laun Pablo merasa pekerjaan tersebut
tidak efisien, dan dia sangat yakin akan menghasilkan sebuah terobosan baru
yang dapat memindahkan air dari sungai ke tempat penampungan tanpa harus
bersusah payah menggunakan ember. Pablo adalah seorang anak yang CERDAS &
KREATIF. Akhirnya Pablo mendapat ide untuk membuat saluran air menggunakan
pipa. Pada saat itu belum ada satupun orang yang menggunakan pipa untuk saluran
air di seluruh dunia. Banyak orang yang menentang ide Pablo tersebut. Mereka
mengatakan ide tersebut adalah ide gila. Bahkan Bruno temannya sendiripun tidak
mendukungnya.
Bruno sudah sangat senang dengan hasil yang ia
dapat dari pekerjaan pembawa ember tersebut yang dapat membiayai hidupnya.
Akhirnya dengan modal tekad dan keyakinan yang kuat Pablo membuat saluran pipa
tersebut sedikit demi sedikit tanpa bantuan siapapun. Ia sangat yakin hal-hal
kecil yang dilakukan secara berkesinambungan akan menjadi sesuatu yang besar di
kemudian hari. Setiap hari sepulang ia bekerja ia mengerjakan proyeknya.
Sedikit demi sedikit. Ia yakin hanya memerlukan usaha yang besar untuk pertama kalinya.
Namun jika semua sudah berjalan maka ia dapat santai dan tinggal menikmati
hasilnya.
Singkat cerita akhirnya proyek pipa saluran air
Pablo rangkum juga. Dibutuhkan waktu 2 tahun untuk menyelesaikannya. Pablo
mengumumkan keberhasilannya pada seluruh warga. Dan hal itu mendapat sambutan
yang baik sehingga akhirnya Pablo tidak perlu lagi membawa ember untuk
mengangkut air. Bahkan air tersebut akan terus mengalir walau tanpa ia bekerja
lagi. Dan tentu penghasilan Pablo juga akan terus mengalir. Lain halnya dengan
Bruno, ia kehilangan pekerjaannya sekarang karena sudah ada penemuan baru yang
lebih canggih daripada sekedar membawa ember untuk mencari air.
Nah pelajaran yang bisa saya tangkap dari cerita itu adalah. Carilah
pekerjaan yang apabila kita tidak bekerjapun kita akan tetap di bayar olehnya.
Jadilah seorang pembuat pipa, jangan hanya menjadi pembawa ember saja ![Description: )](file://localhost/Users/ikbar/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0/clip_image004.png)
![Description: )](file://localhost/Users/ikbar/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0/clip_image004.png)
Temukan pipa kehidupan anda sendiri dan nikmati hasilnya. Perlu diingat
bahwa diperlukan hanya usaha satu kali untuk membuat pipa tersebut dan nikmati
hasilnya di kemudian hari.
Seperti saluran pipa Pablo tadi. Dia akan terus dibayar walau sedang tidur
sekalipun…
Saya sedang mencari bahan presentasi, ketika tidak sengaja menemukan blog anda, thanx, isinya cocok dengan bisnis yang saya tekuni di www.abesiantar.com, jika anda berkenan mengunjunginya, dan karena membaca perumpamaan ini, ada juga di youtube, dengan visualisasi nya. terima kasih mas, ohya, sekiranya anda mau, mungkin bisa mengembangkan bisnis abe di tanjung pinang, mohon baca baca dulu di www.abesiantar.com, terima kasih
BalasHapus