“rumput
tetangga lebih hijau”, begitu bunyi sebuah ungkapan, dan sering dikutip orang
tatkala ia melihat milik orang lain. Entah itu wajah, kemampuan, harta benda,
dan berbagai kekayaan lainnya. Seolah miliknya kurang dan jelek ketimbang orang
lain. Ia lebih tergoda untuk memuji apa yang orang lain punya, bukan miliknya
sendiri. Akhirnya ia menjadi iri, dengki, dan tersiksa.
Itulah
salah satu factor yang kadang membuat hidup kita tidak bahagia. Sebab, kita
selalu melihat sekaligus menginginkan apa yang orang lain punya. Padahal, apa
yang kita miliki barangkali sudah cukup, dan jika disyukuri akan membuat kita
merasa bahagia. Kita menjadi bahagia karena bersyukur bahwa kita memiliki
sebuah mobil tua, sedangkan tetangga kita memiliki sebuah sepeda motor. Dan
kita harus bersyukur jika kita hanya memiliki sepeda motor dan melihat tetangga
kita yang harus berjalan kaki. Jika kita menjadi bahagia karena bersyukur bahwa
kita mempunyai tubuh yang sehat, sedangkan orang lain banyak yang terbaring
dirumah sakit. Dan seterusnya.
Jadi,
ungkapan “rumput tetangga lebih hijau” bisa meracuni pikiran dan mental kita,
karena kita selalu memikirkan apa yang orang lain punya, apa yang belum kita
miliki, dan belum bisa mensyukuri apa yang kita punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar